Berita kali ini membahas tentang waspada Hacker yang menggunakan AI. Penggunaan alat kecerdasan buatan (AI) seperti halnya ChatGPT yang sering digunakan oleh penduduk saat ini bisa saja membuat email spam maupun phishing untuk mencari korban dan akan berdampak kerugian. Bahwa ada laporan dari VIPRE Security Group saat ini terdapat orang yang sudah mulai banyak menggunakan cloud dan terdapat hacker yang ikut serta. Hal yang sudah disampaikan terdapat pengiriman malware berjenis tautan mencapai 60% dari seluruh email yang berbahaya. Sementara hal berbahaya dengan menggunakan lampiran di email terdapat 45%. Fitur pada penyimpanan cloud juga sebagai jenis pengiriman email spam. Kemudian sudah terhitung 70% dari semua pengiriman email spam, kemudian ada 35% memasuki situs web resmi.
Harus Selalu Waspada Hacker Saat Ingin Mengikuti Tren
Untuk para penggunaan AI, dalam pembuatan email spam dan phising akan sulit diketahui oleh pengguna. Karena biasanya dari susunan bahasa yang kurang baik, kesalahan susunan kata, atau format yang berbentuk aneh, dapat membantu korban mengenali bahwa hal itu adalah email phishing. Kemudian sebelum melakukan pengunduhan lampiran atau mengeklik pada sebuah link dengan adanya alat AI seperti ChatGPT yang sering digunakan, Para hacker dapat membuat pesan dengan baik dan sangat formal. Oleh karena itu, korban tidak bisa membedakan bahwa pesan tersebut berbahaya.
Pada alat VIPRE sudah melacak sebanyak 235 juta email yang berbahaya akan mengarah kepada korban. Sudah sebanyak 110 juta email terdapat isi yang berbahaya, dan 118 juta email terdapat link yang berbahaya. Saat ini sudah ada 160.000 email menunjukan sebuah isi yang tidak pantas saat korban membukanya. Bahwa hal tersebut menerus mencoba hal baru apa yang mereka dapatkan saat melakukannya. Perilaku kegiatan phishing ini sudah menjadi salah satu serangan paling terkenal di kalangan Hacker untuk menjalankan operasinya.
Teknologi AI Yang Harus Diwaspadai
Kemudian terdapat teknologi yang bisa dijangkau untuk memproduksi hal tersebut lalu disebar agar mendapatkan incarannya. Bahkan para hacker juga mendapatkan calon korban dengan jumlah yang lumayan besar. Dalam perihal usaha kami sarankan untuk memberi ajaran kepada karyawan tentang bahayanya perilaku phishing saat mendapatkan pesan. Lalu perusahaan perlu memastikan karyawannya selalu memeriksa setiap email masuk, dan dari siapa pengirimnya saat membuka. Biasanya saat ada lowongan kerja terkadang bisa saja karyawan tidak sengaja membuka pesan tersebut bahwa itu adalah Phising
Oleh karena itu, kami harap penduduk lebih bisa cermat dan memastikan sebuah pesan agar tidak sembarangan membuka. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ketika membuka pesan tersebut.